Tuesday, July 19, 2011

Last Child - PEDIH

Engkau yang sedang patah hati
Menangislah dan jangan ragu ungkapkan
Betapa pedih hati yang tersakiti
Racun yang membunuhmu secara perlahan

Engkau yang saat ini pilu
Betapa menanggung beban kepedihan
Tumpahkan sakit itu dalam tangismu
Yang menusuk relung hati yang paling dalam

Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri juga bagi

Engkau yang hatinya terluka
Di peluk nestapa tersapu derita
Seiring saat keringnya air mata
Tak mampu menahan pedih yang tak ada habisnya

Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
Agar ku lihat, senyum di tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri juga bagimu


Monday, July 11, 2011

My First Travelling


Part I Bandung (19-22 Juni 2011)


Sabtu, 22 Juni 2011

Tiket KA Turangga SBY-BDG

Berangkat dari stasiun Gubeng naik kereta Api Turangga. Hargaanya lumayan mahal, k kereta eksekutif. Berangkat dari St.Gubeng pkl.18:00 dan nyamp di tiket pkl.06:00) agak kecewa sih penting bisa nyampe Bandung dengan selamat.



Minggu, 23 Juni 2011

Stasiun Bandung
 
Nyampe di St. Bandung langsung ke yampe duluan.

di depan stasiun

Puas foto-foto di stasiun lalu menuju ke hotel kenangan yang ada di sebelah gubernuran. karena ingin menikmati Bandung dengan sepenuhnya, jadi kita jalan kaki menuju hotel. ternyata Bandung padat juga kendaraannya. Banyak angkot dan becak. Di kanan-kiri jalan banyak orang jualan. Hampir mirip Surabaya, tapi di Bandung jalannya kecil.

Macet juga ternyata...

Kantor Gubernuran

Hotel apa ya namanya? posisinya pas di depan kantor Gubernur. Kita gak nginep di hotel ini >.<




Kira-kira 5 menit dari Gubernuran, akhirnya nyampe juga. Hotelnya kecil tapi bersih. Nyampe hotel cuma reservasi dan nitip barang aja karena jam check in-nya masih jam 12 siang. 



Dari hotel kita langsung capcus ke gedung sate. Katanya hari minggu ada pasar kaget. wah lumayan, sapa tau ada barang yang oke :) dari hotel kita naik angkot warna hijau tua, kalau gak salah yang jurusan St. Hall-Serdang serang.
Gak sopir gak tukang becak, semuanya di Bandung dipanggil aa'. Telinga rasanya agak sensitif kalo denger kata itu :D

Sampai di  gedung sate ternyata sudah rame. Di sana langsung disambut berbagai macam pakaian. Hemmm, ke Bandung gak belanja baju kayaknya rugi, hahahah. Coba sana coba situ akhirnya dapat mini dress florish :)

Banyak orang jualan entah itu makanan, pakaian atau mainan anak-anak.

Agak nyesel, kenapa kemarin gak beli si cepot :'(

Karena paginya belum sarapan jadi kerasa laper banget. Ada banyak makanan sampai bingung mau beli yang mana. Ada bubur ayam, goreng2an, sampai nasi lengko dari Cirebon pun ada.




 Aku beli ketupat tahu, penasaran kayak apa bentuknya. Ternyata lumayan juga rasanya.murah cuma Rp. 6000. Sementara miss Nunung pesan ayam bakar plus sambelnya. Pas tanya harganya, kaget minta ampun. Masa harga sepaket gitu cuma Rp. 9.000, hemmm padahal kalau di Bontang ya dengan porsi segitu bisa nyampe Rp. 25.000-an

Kupat tahu

Ini tho namanya Leunca?


Sarapan sambil menikmati suasana jalanan Bandung di pagi hari, aku ingat kalau ada teman yang lagi kuliah di Bandung, jadi sekalian deh minta dipandu keliling Bandung :) lumayan ada guide gratis :D







abis dari gedung sate aku minta anter ke cibaduyut yang katanya sih pusatnya sepatu. dari dipati ukur naik bis turun di leuwi panjang (Rp.3000/orang). dari terminal leuwi panjang kita jalan kaki menuju cibaduyut. deket koq. kira-kira 300 meter dari terminal. di perempatan lampu merah ada replika sepatu raksasa yang jadi ciri khas cibaduyut. Tak lupa kita beli oleh-oleh jajanan khas Jawa Barat yang ada di sepanjang jalan menuju cibaduyut. aku memutuskan untuk beli sale pisang yang harganya Rp.26.000/kg. yummmyyyyyy

Setelah puas beli oleh-oleh, perjalanan dilanjutkan dengan hunting sepatu. Saking banyaknya toko sepatu sampai bingung mau beli yang mana. Setelah muter-muter agak lama akhirnya dapat satu tas buat jalan-jalan dan sepatu buat keponakan tercinta.

Karena bis dari terminal leuwi panjang menuju dipai ukur cuma sampe sore, jadi usahakan belanjanya jangan sampe malam biar gak ketinggalan bis.

Setelah numpang sholat maghrib di kos teman, kami kembali ke hotel untuk beristirahat.

Setelah mandi dan beberes, kira-kira jam 10 sepuluh baru kerasa lapar. Baru sadar ternyata seharian cuma makan sekali waktu di gedung sate. Daripada tidak bisa tidur karena kelaparan, kami putuskan keluar cari makan sekalian menikmati suasana Bandung di malam hari.

Ternyata Bandung di malam hari memang menyenangkan. Banyak lampu-lampu, kendaraan lalu lalang, serta MAKANAN!! Ya, makanan dimana-mana.


Minggu, 23 Juni 2011


Petualangan di hari kedua adalah menuju Tangkuban Perahu. Jauh-jauh sudah prepare apa saja yang harus dibawa ketika mau ke Tangkuban Perahu. Sweater, Jaket, earpuff, serasa mau ke Korea aja. Kami juga sudah browsing tentang tranportasi ke Tangkuban Perahu. Tanya teman yang tinggal di Bandung juga. Katanya dari hotel tinggal naik angkot turun di terminal Lembang baru nanti lanjut lagi ke Tangkuban Perahu. Katanya biaya transportasinya murah. Gak sampai Rp. 50.000
 Murah banget pikirku. Kami bawa uang Rp. 150.000 saja karena berencana untuk tarik ambil uang di ATM waktu di mall saja. Karena di Tangkuban Perahu juga tidak akan beli apa-apa.

Sampai di terminal Lembang, bapak sopir dan asistennya menawari kami untuk langsung k e Tangkuban Perahu tanpa oper lagi. Kami tanya ongkosnya berapa. Beliau bilanga "lima belas". Hah?? "lima belas ribu??" murah seklai. Tanpa pikir panjang kami langsun mengiyakan.

Sampai di Tangkuban Perahu kami harus membayar tiket seharga Rp. 20.000/orang (kalau tidak salah). Senang seklai rasanya melihat pohon berjejer disana-sini. Serasa ikut syuting film Petualangan Sherina.

Akhirnya sampai juga. Waktu kami tanya ongkosnya berapa, hampir saja pingsan dengar jawaban dari bapaknya. Pengen pingsan pengen nangis campur-campur. Tahu berapa ongkosnya??? SERATUS LIMA PULUH RIBU, jadi bukan LIMA BELAS RIBU. What the.... !! rasanya ingin marah ke bapaknya tapi mau gimana lagi. Ya sudahlah. Semoga bapaknya dapat rezeki yang lancar. amin !























Pupus sudah rencana ingin naik kuda >.< Jadi uang kami hanya bisa untuk ke toilet dan beli sekotak stroberi yang herganya Rp. 5000,- bahkan untuk beli mie rebus saja tidak cukup. Pulangnya kami ikut mobil petugas Tangkuban Perahu untuk dianter ke ATM terdekat. Setelah itu baru naik angkot lagi ke Cihampelas. Sebelumnya kita sholat dulu di masjid cipaganti.














Sertifikat JTEST Pertamakuuu

Tepat tanggal 1 Maret kemarin sertifikat JTEST yang saya tunggu-tunggu akhirnya datang juga. Sertifikat dikirim menggunakan TIKI  ke alamat ...