Tuesday, December 17, 2013

Nihon Bunkasai 2013

Aaahhhh yatta !!!
Akhirnya bunnkasai atau festival budaya Jepang di SMKN 2 Bontang berakhir juga. Alhamdulillah SMA YPK dapat merebut juara 2 dan 3 dakam berbagai bidang lomba, meskipun agak "sedikit" kecewa dengan sistem penilaiannya. Ya sudah, tetap syukur alhamdulillah karena Allah masih memberi kesempatan kepada kami untuk menang secara sportif. Ganbatte !!!! 
Sabtu, 29 November 2013

Sunday, November 24, 2013

Backpacker Backpacking ke Malaysia dan Singapore Day-4


Selasa, 4 Juli 2013

Bye-bye Singapore !!!
Wish to see you again...


Sebelum pulang, kita kembalikan STP dulu. Biar deposit yang 10 SGD kemarin bisa kembali. Lumayan buat beli makan. Maklum, uangnya habis untuk bayar taksi waktu mau ke bandara >.<

Naik taksi dari penginapan ke bandara kena tarif 24 SGD hiksss. Padahal naik MRT bisa cuma karena bangun kesiangan, daripada ketinggalan pesawat, akhirnya naik taksi >.<
Kalau naik MRT kita bisa hemat 24 SGD kan :'(
MRT is the best lah !










Sambil menunggu waktu check-in, sarapan dulu ya...






The owner is handsome *.* pemiliknya lagi sarapan juga :D




Fresh salad dan Thailand Tropicana jadi pilihan kita untuk sarapan. Nyaam nyaam nyamm













Antri check-in tiger airways












Waiting room of Changi International Airport








Bye Singapore
Rasanya gak ingin pulang T.T


Tiga hari merupakan waktu yang singkat. Tapi cukup untuk sedikit mempelajari budaya setempat :) Tiga hari di singapore membuat kami ikut-ikutan budaya "jalan cepat". Gak klewas-klewes kayak biasanya :D

Pulang dari singapore untuk menghemat uang, saya memutuskan untuk naik bus DAMRI ke terminal Bungurasih. Sampai Bungurasih serasa amnesia. Jadi kayak orang kebingungan sambil bicara dalam hati " koq banyak yang ngerokok di tempat umum ya? kemarin kan nggak..."
Waah sepertinya saya lupa kalau saya sudah ada di Surabaya bukan Singapore lagi (facepalm)


Tuesday, November 5, 2013

Malam Tahun Baru dan Infeksi Saluran Kencing

Happy New Year !!!!!
Happy New Year for all moslems in the world !!
Alhamdulillah masih diberi kesempatan  oleh Allah untuk merasakan Tahun Baru Islam kembali. Semoga di tahun yang baru ini bisa benar-benar berhijrah. Berhijrah menjadi manusia yang lebih baik lagi. Amin.
Karena hari ini libur, keluarga besar Pak Harto dan Bu Harto mengajak aku dan teman-teman makan di koperasi. Hanya sekedar untuk refreshing dan kumpul bersama. Setelah makan, mengobrol dan sebagainya, kami melanjutkan berkunjung ke rumah kakaknya bu Harto.
Ketika mau beranjak dari tempat duduk koq rasanya bagian bawah perutku sakit banget. Sebenarnya dari dua hari yang lalu sudah sakit dan sering buang air kecil. Tapi aku biarin saja karena ku pikir paling nanti juga sembuh setelah dibawa tiduran dan minum air putih yang banyak.
Tapi dua hari gak sembuh-sembuh. Rasanya di bagian bawah perut kayak ada yang mau lepas. Kalau dipijit atau diangkat pakai tangan rasanya enakan. Tapi kalau dibawa duduk sakit lagi. Waktu buang air kecil juga agak panas meskipun warna urinku normal dan tidak bercampur darah seperti yang orang-orang ceritakan.
Aku ini cuma anyang-anyangen aja. Ya orang Jawa bilangnya anyang-anyangen. Apa ya istilah bahasa Indonesianya?
Samoai tadi malam rasanya sakit banget. Mungkin karena kelamaan duduk. Bapak dan Bu Harto lansung ngajak ke rumah sakit ketika tau aku kesakitan sambil pegang perut.
Beliau langsung membawaku ke RS PKT. Padahal itu sudah jam 22.30 WITA, dan bapak kan besok pagi harus masuk kerja jam 6. Jadi merasa bersalah mengurangi waktu istirahat beliau. Aku merajuk dan bilang gak perlu ke RS. Paling nanti kalau sudah tiduran juga sembuh. Tapi bapak dan ibu....., ya sudah, manut aja apa kata orang tua.
Sampai di Rumah Sakit, daftar di loket dn menunggu antrian, akhirnya diperiksa juga oleh dokternya dan katanya ada gangguan dengan saluran kencing. Yaah mungkin bisa dibilang Infeksi Saluran Kemih (ISK). Tapi dokternya gak bilan infeksi. Cuma ada gangguan dan tidak ada yang serius. Alhamdulillah. Setidaknya agak tenang mendengar penjelasan dokter. Setelah itu dokternya ngasih resep berupa antibiotij dan penghilang nyeri.
Awalnya gimana koq bisa sakit  itu?
Malas buang air kecil :(
Kalau malam kan malas dan takut mau keluar kamar. Jadi pipisnya ditahan dulu sampai nunggu subuh.
Kata bu Latifah, penyakit itu dibuang jangan disimpan. Ya ya ya gak lagi lagi.
Dont try this at home yaaah !
Its not good for your health.
Lets loe our body. Dont be selfish :)
Terima kasih Allah masih memberikan kesempatan padaku untuk merasakan sakit. Terima kasih Allah sudah mengirimkan orang-orang baik yang berada di sekelilingku. Pak Harto dan keluarga, semoga Allah membalas semua kebaikan kalian ♥♥♥♥
Thanks God for everything that You give...

Sunday, November 3, 2013

Bontang is Crying

Semalam Bontang hujan deras banget. Sepertinya Bontang sedang menangis. Suasananya pas banget dengan suasana hati. Sedih campur-campur.
Bukan tanpa alasan kenapa semalam sesedih itu. Seminggu ini banyak berita duka yang menimpa orang-orang terdekat.
Seminggu yang lalu mertua Pak Agus Fatah meninggal dunia karena kecelakaan. Selang tiga hari berikutnya Miss Nur, guru bahasa Inggris SD 2 YPK kecelakaan ketika pulang kerja dan akhirnya harus dioperasi karena patah tulang. Alhamdulillah Allah masih memberikan beliau umur panjang.
Kemarin sabtu sore aku dan ibu-ibu lainnya menghadiri acara tahlilan di rumah keluarga Pak Agus Fatah. Belum juga acaa tahlil selesai, kami dapat kabar bahwa Putra dari Pak Eman dan Bu Rani, Gandring Ibnu Fauzi mengalami kecelakaan di Bandung.
Sampai acara tahlil selesai pun kami belum tau kabar Gandring selanjutnya, dan berharap akan ada kabar baik dari Bandung.
Abis maghrib, seperti biasa internetan sambil cek facebook dan twitter. Di sana sudah ramai mengabarkan bahwa Gandring sudah tidak ada.
Sedih? Iya...
Meskipun belum pernah bertemu dengan almarhum secara langsung, tapi karena kenal dengan orangtuanya, aku ikut merasa kehilangan.
Membaca status dan tweet dari para siswa SMA YPK, rasanya pengen nangis. Sebenarnya bukan berlebihan, tapi kejadian ini mengingatkan ketika keponakanku meninggal setahun yang lalu.
Sepertinya hujan semalam juga ingin turut mengiringi kepergian Gandring.
Tidak cukup sedihnya karena berita duka itu, semalam akhirnya Oppa bilang     "we cant, i am not sure i am strong enough to overcome cultural religional and personal differences". Rasanya antara mau nangis dan tidak. Bukan antara, tapi memang nangis. Pas banget hujannya. Serasa main di drama Korea.
Ya sudahlah, lets forget Korea for a while.

Monday, October 28, 2013

It's not a Drama

Bontang pagi ini hujan deras. Kayaknya hujannya sejak semalam. Mau berangkat ke sekolah nunggu hujan reda, tapi sampai jam 7 lebih masih belum reda.
Apa boleh buat. Akhirnya harus berangkat juga dengan berbekal payung YPK :D
Jalan kaki di bawah derasnya hujan melewati  hutan! Haha lebay memang. Di kondisi seperti ini berharap ada mobil lewat entah itu siswa atau guru-guru yang lain.
Di tengah perjalanan, ada mobil berhenti di sampingku.
"Sensei, ayo naik"
"Ah, iya!.."
"Sensei alone banget sih"
"Bukan cuma alone ini, tapi lonely juga"
"Hahah"
Ternyata mereka siswa kelas XII. Aaah, beruntungnya punya siswa yang peduli.
Turun dari mobil, dalam hati aku bilang"ya ampuuun, gurunya jalan kaki , muridnya udah bisa bawa mobil k sekolah"
Kalau hujan seperti ini sekolah sudah kayak showroom mobil. Bisa-bisa sekolah macet karena 1 siswa bawa 1 mobil, entah itu dianter orang tua atau memang bawa bawa mobil sendiri.
Padahal aku dulu kalau hujan-hujan seperti ini paling aman ya naik angkot. Mobil??? Mobilnya saha?punya motor aja sudah alhamdulillah :D
Tapi memang kehidupan di sini seperti di drama-drama Jepang atau Korea. Orang tua kaya, punya mobil, jalan-jalan ke luar negeri, kamera SLR, gadget mulai dari Nokia, BB, Samsung, sampai iphone pun ada.
Serasa nonton Meteor Garden atau Boys Before Flower. Tapi alhamdulillah gak ada yang seenaknya kayak Go Jun Pyo atau Tao Ming Se :D

Monday, October 7, 2013

membuat passpor


Alhamdulillah wifi di mess sudah diperbaiki, jadi bisa posting lagi :D
Posting kali ini gak jauh-jauh dari cerita backpacking kemarin yaitu passpor.
Ya passpor! Tanpa passpor kita gak bisa jalan-jalan ke luar negeri. Passpor ini mungkin bisa dibilang KTP internasional.
 
Untuk pembuatan passpor kemarin aku menggunakan jasa travel agent. Sebenarnya pembuatan passpor bisa dilakukan sendiri tanpa jasa travel agent. Pertama-tama daftar secara online kemudian tinggal datang aja ke kantor imigrasi terdekat dengan membawa semua berkas .



 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

Friday, October 4, 2013

Backpacker Backpacking ke Malaysia dan Singapore Day-3

Senin, 1 Juli 2013
Hari ke-3
China Town
Sent Island

Hari kedua di Singapura rencananya cuma mau ke Sentosa Island dan menghabiskan waktu di Universal Studio sambil nunggu waktu Song of the Sea dimulai. tapi karena gak jadi main di Universal Studio (mahal euy mahal), jadi sebelum ke sentosa island kita putuskan untuk mampir di chinatown dulu. searching di google apa yang oke dari chinatown, akhirnya kita menemukan Buddha Tooth Relic Temple. 

Jam 9 setelah sarapan kita sudah siap di lobi hostel dan bersiap menuju chinatown. 

Dari stasiun Farrer park kita naik MRT jurusan Chinatown. 

Pagi itu hari Senin jadi MRT penuh dengan orang berangkat kerja dengan pakaian yang rapi seperti yang kita lihat di drama-drama Jepang atau Korea :D 

Turun di st. Chinatown, dari pintu keluar kita langsung disambut oleh deretan toko yang menjual pernak-pernik ala Singapore. Mulai dari kaos, boneka, tas, miniatur merlion dan lain-lain.

Semua barang dipatok harga dengan harga 10 SGD per 3 item. Karena terpesona dengan harga yang terpampang di tiap toko,  yang awalnya cuma mau ke kuil malah jadi belanja oleh-oleh dulu :D

Masuk dari toko satu ke toko yang dengan tujuan membandingkan harga dan kualitas barang, ternyata semuanya hampir sama. Ya sudah akhirnya beli kaos empat buah, bulpen merlion 1pack (isi 10), pajangan meja 1, cangkir (mug) 1 buah, dan tas yang ada tulisan singaporenya 1. Awalnya gak mau beli tas, tapi berhubungan mau ke sentosa island, jaim dong bawa rentengan belanjaan dengan tas plastik :D


Ok ! Puas berbelanja, kita melanjutkan perjalanan sesuai rencana awal yaitu Buddha Tooth Relic Temple. Keluar dari kawasan belanja chinatown belok kanan, di sana ada kuil Hindu kalau tidak salah namanya Sri Mahariaman Temple. Sebenarnya ingin mampir, tapi karena sudah siang jadi i putuskan untuk ke kuil Budha saja. Awalnya agak bingung nyari jalannya , tapi untung ada peta :D kalau travelling gini peta memang sangat-sangat membantu. 


FYI, di sepanjang jalan menuju kuil ini banyak tempat jualan makanan, suvenir, bahkan ada juga batik jawa. Melihat batik di negeri orang tuh rasanya sesuatu :D

Setelah berjalan kurleb 5 menit, akhirnya nyampe juga.

Buddha Tooth Relic Temple and Museum 



 



Kayaknya sedang ada acara "pengajian". Mereka membaca kitab suci atau apa gitu. Kurang paham juga. Dipimpin oleh biksu. Pakai jubah merah. Jadi inget biksu Tong 


Tiap kuil Budha yang pernah aku kunjungi sepertinya ada donation box. Itu kayak kotak infaq mungkin ya 




Setengah jam cukup untuk keliling dan foto-foto di kuil ini. Menurutku tidak ada yang istimewa. Malah lebih bagus kuil Sanggar Agung yang ada di kawasan Pantai Ria Kenjeran Surabaya ^^v

Saatnya menuju Pulau Sentosa. Yaaay! Dari St. Chinatown naik MRT lagi yang ke menuju St. Harbourfront. Sampai di Harbourfront beli burger dulu di McD untuk makan siang. Burger lagi burger lagi. Namanya juga budget traveller :D Selesai makan, tepat jam 1 siang kami langsung menuju vivo city untuk beli tiket  monorail ke Pulau Sentosa dan tiket Song of The Sea. Karena gak jadi ke Universal Studio, akhirnya kita ganti dengan beli tiket Merlion seharga 8SGD. 









Waktu antri tiket, ada dua ibu-ibu Cina dari Batam. Para Ajumma itu tanya di mana tempat main kasino dan mahjong. Ampuuun. Mana ku tahu. Tapi untung pernah baca di beberapa blog kalau kasino itu adanya di Pulau Sentosa, jadi aq bisa jawab kalau mau ke kasino, tinggal beli tiket ke Pulau Sentosa haha (sok tahu, padahal....)

Sebelum ke Pulau Sentosa, tidak ada salahnya menikmati view di Vivo City. Banyak hal-hal menarik yang bisa jadi objek foto di sini. 




Karena menurut kebanyakan blogger kalau harga makan dan minum di Pulau Sentosa itu mahal, jadi kita mampir dulu di food republic untuk beli air mineral. Inginnya sih makan disana. Tapi harganya itu lho... 
Tempat makan ini bersebelahan  dengan tempat beli tiket tadi.




Ini tiket monorail ke Sentosa Island termasuk tiket masuk ke patung Merlion dan nonton Song of The Sea. Semuanya 24 SGD



Sampai juga di Sentosa Island. Dari kejauhan sudah terlihat permen-permen bergantungan. Rasanya kayak di wonderland. Andai aja keponakan-keponakan pada ikut, pasti mereka sangat senang.









 





Sengaja masuk ke Candylicious shop meskipun gak niat beli apa-apa. Harganya mahal >.< Tapi kebetulan waktu itu ada coklat yang lagi diskon, jadi aku beli coklat tiga buah yang masing-masing harganya 1 SGD




Ada pepero!! Gak harus ke Korea ya, ternyata di Singapore juga ada.






Gak masuk Universal Studio mah gak masalah. Yang penting bisa gaya dulu di depan maskotnya ini :D
GRATIS!!FREE!!





Di sini ada aquarium kayak Sea World di Ancol mungkin ya? tapi kita gak masuk karena tiketnya mahal >.<

Setelah puas menjelajah kawasan Candylicious shop dan Universal Studio, kami langsung menuju Merlion statue. Ini beda sama Merlion yang ada di Marina Bay. Kalau patung Merlion yanga ada di Sentosa Island gak pake muntahin air dari mulutnya.

Perjalanan menuju patung Merlion, kami menenemukan patung ini nih ! 
"The Thinker"



Akhirnya nyampe juga. Meskipun sama-sama di Sentosa Island, tapi jalannya lumayan jauh juga. Pokoknya kalau di Singapura itu judulnya "jalan-jalan". Jadi benar-benar jalan. Jalan kaki !!


Setelah menunjukkan tiket kepada petugas, kita diberi kartu yang nantinya akan ditukar dengan souvenir. Masuk ke dalam patung yang ternya di dalamnya ada ruangan dengan lorong kecil yang mengajak kita untuk mengetahui sejarah Singapura.







Nantinya kita akan sampai di suatu ruangan dimana kita bisa menonton film tentang sejarah atau asal-usul Singapura.

Mau masuk ke ruangan ini harus antri dulu. Tunggu giliran. Di depan ruangan ini ada semacam running text  dalam berbagai bahasa yang intinya terima kasih sudah mau antri untuk menonton petunjukan :D

Sengaja yang aku foto pas bahasa Korea :P


Show time !!











Setelah pertunjukan selesai, kita diarahkan untuk menuju ke kepala Singa-nya dengan naik lift. Cool !
Di sini nanti terbagi dua, ada Mouth Gallery dan Head Gallery. Mumpung ke sini, jadi masuk aja ke dua-duanya. 
Kebetulan waktu itu kita berbarengan sama rombongan tur dari Jepang. ganteng2 >.< hah

Ini foto-foto yang diambil dari bagian kepala :






Kalau yang ini di mulutnya si Merlion : Itu gigi taringnya si Merlion. 
hemmm waktu itu, ada mbak-mbak pegawai di sana yang dari tadi motretin wisatawan yang datang. Termasuk kami. Dia tidak cuma motretin, tapi juga mengarahkan gaya kami. eeaaa. "Koq baik banget ya". "ok banget pelayanan di tempat wisata ini", pikirku waktu itu. Eeeh ternyata pas pulang kalau mau ambil fotonya kita haru bayar berapa dolar gitu. Hahh?? nggak mbakk, makasih :( kami menolak dengan halus waktu disodori foto kami yang sudah tercetak rapi.




Setelah puas keliling si Merlion, kita lanjut ke Tanjoeng Beach. Untuk menuju Tanjoeng beach kita jalan kaki dulu menuju  Beach Station.


dari Beach Station naik Sentosa Bus atau Sentosa Beach Tram yang akan membawa kita menuju Tanjeong Beach. Gratis

Gravity di Beach Station

Tanjoeng Beach
Akhirnya sampai juga di Tanjeong Beach. Wuaaah banyak wisatwan pada berjemur. It's my first time lihat orang-orang pada pakai bikini. Ada juga orang Jepang yang lagi renang. Hansamu *.*

Aku tidak bisa membandingkan Tanjeong Beach ini dengan Pantai Kuta, karena terus terang belum pernah mengunjungi Kuta ^^v someday ya....

Sampai di Tanjeong Beach, istirahat sebentar sambil makan coklat yang tadi sudah dibeli di Candylicious shop. Setelah itu foto-foto sebentar kemudian lanjut ke Palawan Beach.


















Tas yang kami beli di Chinatown




Palawan Beach

Untuk menuju Palawan Beach, naik Sentosa Beach Tram yang datang tiap 2 menit sekali.Dari Tanjeong Beach menuju Palawan hanya butuh waktu kurang lebih 2 menit-an. Karena memang dekat sekali. 

Waktu naik Sentosa Beach Tram, kita barengan sama turis-turis yang lain. amat sangat menyenangkan. Like a dream...

















Karena sudah capek berkeliling dan foto-foto, kami memutuskan untuk kembali ke Beach Station sambil nunggu waktu Song of the Sea dimulai. 

Dari Palawan Beach menuju Beach Station kami melewati  Siloso Beach. Cuma lewat saja karena pantainya ya gitu-gitu aja :D paling yang membuat betah di sana ya karena ada banyak turis dari Jepang dan Korea :D

Sambul menunggu waktu Song of the Sea dimulai, kami makan dulu di McD. Seperti biasa : Burger. Minumnya kali ini kami pesan Iced Cappucino.





Di meja sebelah ada keluarga yang lagi makan juga. Ayah, Ibu dan 2 orang anak laki-laki. Ini orang Korea apa Jepang ya pikirku waktu itu. Si adiknya dari tadi ngomong terus dan ada 1 kata yang membuat aku familiar sama apa yang dia ucapkan , "Eomma". Ya, dia manggil ibunya Eomma. Berarti mereka Korean family . aaah senengnya bisa listening langsung dari penutur aslinya \(*.*)/ Si kakaknya cool banget, padahal masih SD kayaknya. Hadeeuh serasa nonton drama.


Waktu siap-siap mau nonton Song of the Sea, sengaja mengabadikan tiap momen dimana orang-orang sibuk cari tempat duduk yang PW. Baru sadar ternyata si Korean family masuk di kamera :D jodoh berarti kita :P

Pertunjukkan Song of the Sea ada 2 sesi, yaitu  Jam 19:30 dan 20:30
Kami pilih yang sesi pertama biar pulangnya tidak kemalaman.










































Jam 20.00 kita meninggalkan sentosa Island. Kami turun di stasiun Farrer Park pintu yang menuju Central World Plaza. Sengaja keluar melalui pintu ini karena mau cari makan malam. Akhirnya kami makan di KFC. Kami harus membayar 3 SGD untuk satu paket nasi, ayam, dan minumnya. Bedanya KFC Indonesia dan Singapore, nasi yang dipakai disini nasi lemak bukan nasi putih biasa. Enak juga ternyata.

 Karena ini malam terakhir di Singapore, kami sebelum kembali ke hostel kami mampir dulu ke Mustafa Centre untuk membeli oleh-oleh. Seperti yang kita tahu bahwa Mustafa Centre merupakan pusat oleh-oleh murah. Sayang sekali saya tidak sempat mengambil gambarnya karena waktu itu baterainya low abis seharian buat motret di Sentosa Island.

Sampai penginapan langsung mandi, sholat, internetan sebentar lalu Zzzzzzz......







































Sertifikat JTEST Pertamakuuu

Tepat tanggal 1 Maret kemarin sertifikat JTEST yang saya tunggu-tunggu akhirnya datang juga. Sertifikat dikirim menggunakan TIKI  ke alamat ...