Maka Nikmat Tuhanmu yang Manakah yang kau dustakan

"Maka Nikmat Tuhanmu yang Manakah yang kau dustakan"
kalimat itu
ya, kalimat itu...
kalimat yang akhir-akhir ini terngiang dan terekam dalam otakku.
kemana saja aku selama ini?.hingga selalu mengingkari nikmat yang Allah berikan untukku. kenapa aku selalu saja mengeluh. mengeluh karena capek kerja dari pagi hingga sore. mengeluh karena anak murid yang tidak menghiraukan penjelasnku. hingga mengeluh kenapa seseorang berada sangat jauh ketika aku butuh. mudah sekali sekali aku mengeluh.

alhamduliilah Allah masih menyayangiku. dia masih bersedia mencerahkan hatiku dengan ayatNya "Maka Nikmat Tuhanmu yang Manakah yang kau dustakan". ayat yang terkandung dalam surat Ar-Rahman ini seperti menamparku. mudah sekali sekali aku mengeluh ataupun menangis hanya karena seseorang yang kusayangi tidak ada di dekatku. padahal harusnya aku bersyukur bahwa Allah 'Azza Wa Jalla selalu bersamaku. didekatku. melihatku, dan memperhatikanku. tak ada yang bisa menandingi rasa sayangnya padaku meski aku sering melupakannya. Nikmat mana lagi yang harus ku dustakan?? Allah masih memberiku nikmat umur panjang hingga aku bisa merasakan hidup hingga umurku yang ke-24 ini.

tak semuanya nikamat Allah berupa materi, itu yang kurasakan. nimat berupa hidayah itu yang lebih berharga buatku. setelah sekian lama tidak merasakan betapa nikmatnya beribadah kepadaNya, akhirnya Allah memberi nikmat yang bisa mengobati kerinduanku. kerinduanku akan istiqomah ketika menjalankan perintahNya.

Ya Allah,
nikmatMu yang manalagi yang bisa ku dustakan?