Thursday, October 23, 2014

Semangat Agustus-an : Will you marry me...?


"Semangat Agustusan" tapi baru bisa posting sekarang huhuhu. Maklum akhir-akhir memang agak sibuk dan banyak kejadian tak terduga :)



"Semangat Agustusan - Will you marry me" maksudnya apa?
Jangan-jangan Lee Seung Gi nyanyi lagu andalannya "Will you marry me" waktu HUT RI????

Sudah pasti bukan :D


Picture from here

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Minggu malam tepatnya tanggal 17 Agustus, teman saya main ke rumah. Kami berteman sudah hampir 2 tahun. Dia memang sering main ke rumah meski cuma untuk sekedar curhat.Malam itu dia main ke rumah karena katanya ada hal yang ingin ditanyakan. Hampir satu jam kami ngobrol tapi dia belum menanyakan apa yang ingin ditanyakan seperti yang dia sampaikan sebelumnya.

Lama menunggu untuk ditanya, akhirnya malah saya yang jadi penasaran dan balik tanaya ke teman saya itu, " mau tanya apa Mas?". Tapi dia menjawab, "gak jadi". Walah ya sudah, sebenarnya saya masih penasaran, tapi rasa jaim saya lebih besar jadi saya gak tanya-tanya lagi.

Agak hening sebentar, kemudian dia mulai percakapan meskipun dari ekspresinya kelihatan antara mau lanjut tanya apa gak.

Lalu....
" Mbak, mau nikah sama saya?"

"hah???!"
 Saya tidak tahu harus berkespresi seperti apa. Tidak tahu harus menjawab apa. Yang ada malah perut saya jadi mules tiba-tiba.

"Serius Mas?hahahha". Saya masih tidak percaya dan ketawa aja lihat teman saya yang ekspresinya yang lucu.

 Setelah itu, kami mulai ngobrol serius. Karena menurut saya menikah itu bukan untuk becandaan atau main-main. Apalagi kami selama ini kami hanya berteman, bukan pacaran. Jadi ketika membicarakan tentang menikah, memang antara percaya gak percaya.

Tapi dia meyakinkan saya kalau ini salah satu bentuk ikhtiar untuk mendapatkan pernikahan yang diinginkan. Yang diinginkan di sini maksudnya adalah pernikahan yang diridhai Allah. Pernikahan yang memang tidak diawali dengan pacaran yang cintanya akan kita pupuk pelan-pelan setelah pernikahan. Selama ini kami memang sering sharing  tentang pernikahan dan pasangan seperti apa yang kami inginkan.

Malam itu juga saya meng"iya"kanpertanyaan dia. Bukannya tanpa pertimbangan menjawab seperti itu, tapi karena sudah kenal 2 tahun dan Insyaallah dia orang yang baik maka saya putuskan untuk menjawab "iya". Jawaban itu saya anggap sebagai salah satu bagian dari ikhtiar saya mencari jodoh :D

Ikhtiar kami selanjutnya adalah menemui kedua orang tua. Akhir Agustus kami pulang kampuang menemui orangtua untuk minta pendapat dan persetujuan. Kalau orangtua "iya", maka kami lanjut, kalau "tidak", berarti ikhtiar kami berhenti sampai di sini ::)



= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =

Apapun hasil ikhtiar ini, kami serahkan semuanya kepada Sang Maha pembuat skenario. Yang kami bisa lakukan hanya ikhtiar dan berdoa. Untuk hasil akhir adalah mutlak milik Allah.

Kalaupun pada akhirnya ikhtiar kami tidak berakhir dalam pernikahan, saya tetap bersyukur karena Allah sudah memberi saya kesempatan untuk merasakan seperti apa rasanya diajak nikah :D. Saya menikmati setiap prosesnya. Proses yang Insyaallah membuat saya lebih baik. Semoga kami mendapatkan jodoh yang diridhai Allah. Saya ataupun teman saya masing-masing mendapatkan seseorang yang disukai Allah. Amiin



- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -








2 comments:

salma putri said...

Seeeennn~~~~~~ hahahhahahha *kepo ih yang mana*

*ini kenapa masi alay namaku TT*

miandherworld said...

Kamu pernah ketemu dulu pas les drumah sensei :D

itu namanya masih anak SMA banget ya haha

Sertifikat JTEST Pertamakuuu

Tepat tanggal 1 Maret kemarin sertifikat JTEST yang saya tunggu-tunggu akhirnya datang juga. Sertifikat dikirim menggunakan TIKI  ke alamat ...