Wednesday, July 24, 2013

Backpacker Backpacking ke Malaysia (Kuala Lumpur) dan Singapore


Thanks God !
Dream comes true.


Alhamdulillah, akhirnya mimpi jalan-jalan ke luar negeri jadi nyata.
Yaaayy !!!

Kemarin bener-bener modal nekat dan niat mau jalan-jalan ke luar negeri. Pokoknya harus bisa ke luar negeri meski cuma sekali. Hitung-hitung pemanasan sebelum ke Korea dan Jepang, uppps (mimpi lagi).

Karena ini pengalaman pertama jalan-jalan ke luar negeri, jadi saya dan teman memilih Malaysia dan
Singapura. Kenapa? karena dua negara ini paling dekat dengan Indonesia dan kami tidak butuh visa juga kan ya.

Petualangan kami berlangsung selama empat hari yaitu mulai tanggal 29 Juni sampai 2 Juli 2013.

Hari ke-1
Sabtu, 29 Juni 2013
Juanda International Airport, Surabaya, Indonesia

Berbekal tas ransel dan restu orang tua, saya berangkat menuju bandara Juanda jam 3 pagi diantar kakak naik motor. Kenapa pagi sekali? ya, karena kami mengambil penerbangan yang paling pagi, jam 05:40. Sampai Juanda jam 3:30 dan ternyata bandara masih tutup. Sambil menunggu teman yang masih dalam perjalanan, saya ke mini market sebentar untuk beli roti dan air putih.


Sampai bandara jam 4 subuh. Tapi udah rame.

Meskipun pintu belum dibuka, tapi para penumpang lain sudah memadati bandara. Kebetulan waktu itu juga bersamaan dengan rombongan yang mau berangkat umroh.

Barengan sama orang-orang yang mau berangkat umroh.

Ketika check-in kami membayar Airport tax sebesar Rp. 150.000,-  
Waktu itu kami hanya membawa tas ransel yang beratnya gak sampai 7kg, jadi tidak perlu antri bagasi dan ranselnya bisa dibawa ke kabin. . Setelah check-in langsung ke bagian Imigrasi, tapi petugasnya belum datang ternyata. Hadeeuh. Masih kepagian kayaknya ya.




Alhamdulillah proses imigrasi lancar. Yoosssh!! Saatnya ke waiting room. Banyak bertemu orang-baru yang kebanyakan adalah yang bekerja di Malaysia yang biasa kita kenal sebagai TKI. Bertemu dan berbagi cerita dengan para pahlawan devisa merupakan pengalaman yang berharga. Saya bisa membayangkan bagaimana rasanya jauh dari keluarga hanya demi sebongkah berlian :D

Jam 05:40 WIB pesawat take-off
Ini pertama kalinya naik Air Asia. Wuaaah, serba merah. keren! Pramugarinya juga OK! tidak hanya cantik tapi juga sopan. Mereka berseragam kemeja dan celana jeans. Kesannya sporty tapi tetap elegan.

Di pesawat saya bersebelahan sama orang Jepang yang ternyata dosen di salah satu universitas negeri di Malang. Senengnya bisa ngbrol sama orang Jepang di pesawat, serasa mau perjalanan ke Jepang :D

Di dalam pesawat yang lain pada pesan makanan, karena saya dan teman kali ini judulnya adalah backpacker (uang saku pas2an), jadi kami tidak pesan apa2. Tunggu sekalian waktu makan siang aja di Malaysia.


Setelah hampir 2 jam pesawatnya terbang, kemudian terdengar pilot mengumumkan we will landing shortly. Aaaaaaah Masyaallah,  rasanya campur aduk gak karuan. Dalam hati ngomong sendiri "Ini Malaysia ya? Ini luar negeri ya?"


Finally, Kuala Lumpur !!!

LCCT
Sejauh mata memandang yang terlihat koq semuanya pesawatnya Air Asia....




Karena bandara ini memang Low Cost Carrier Terminal, jadi jauh dari kesan mewah. Bisa dibilang masih di bawahnya bandara Juanda :D




Akhirnya dapat stempel dari keimigrasian Malaysia. Itu artinya kita boleh tinggal di Malaysia maksimal 30 hari :)






Beli tiket Aerobus untuk tujuan KL Sentral. KL Sentral itu pusat transportasi di Kuala Lumpur.




Aerobus itu bis yang warna kuning. Bisnya lumayan bagus untuk ukuran bis kota. Kami duduk di kursi paling depan. Si sopir sama mbak kondekturnya itu ngoooobrol aja dari tadi. Kayaknya sih curhat. Gak mudeng mereka cerita apa, pakai bahasa Melayu soalnya. Tapi yang pasti mereka sedang membahas lagunya Judika sama Peter Pan. Heemm, bangganya lagu Indonesia disukai di Malaysia :)


Bis yang warna merah ini namanya SKY BUS. Milik Air Asia kayaknya.
10MYR


Kalau yang warna kuning ini namanya AEROBUS. Kami naik ini karena harganya lebih murah 2 ringgit daripada Sky bus. Lumayan kan bisa hemat :)
8MYR



Keluar dari LCCT bis menuju KL Sentral. Sejauh mata memandang yang terlihat adalah hamparan perkebunan sawit. Serasa bukan di luar negeri, karena hampir mirip sama Indonesia.

Dari LCCT menuju KL Sentral ditempuh dalam waktu kurang lebih 1 jam. Ketika memasuki Kuala Lumpur, menurutku tidak ada yang istimewa. Sama seperti kota-kota lainnya di Indonesia. Tapi waktu lihat KL Tower dan Twin Tower dari kejauhan rasanya......ini luar negeri!!

Akhirnya sampai juga di KL Sentral. Ini semacam terminal dan stasiun gabung jadi satu. Ada restoran, ada McD juga. Harus diakui memang untuk transportasi Malaysia lebih maju dari Indonesia. Ya ya ya ini pujian pertama kalinya untuk Malaysia >·<


Setelah bertanya ke petugas di KL Sentral bagaimana caranya ke Batu Caves, kami harus beli tiket komuter tujuan Stasiun Batu Caves. 
1MYR


Dari loket penjualan tiket kami harus turun ke platform 3 melalui eskalator. Stasiunnya benar-benar bersih. Dan semua penumpangnya benar-benar tertib. Ya ya ya satu lagi pujian untuk Malaysia.







Komuternya bersih, wangi





Pasangan wisatawan asing yang tidak dapat tempat duduk


Dari KL Sentral sampai Batu Caves ternyata butuh waktu 30 menit. Batu Caves merupakan stasiun terakhir. Turun dari komuter kita duduk-duduk dulu di stasiun untuk makan burger yang sudah dibeli di McD seharga 6MYR. 

Kenyang! Saatnya melanjutkan petualangan. Dari Stasiun ke Batu Caes ternyata dekat sekali. Hanya butuh waktu 1 menit dengan jalan kaki. Di stasiun kita beli air minum seharga 1.5MYR

















Banyak sekali wisatawan asing di sini. Mulai dari Indonesia, China, Korea, dan Jepang. Subhanallah. Bisa beremu dengan banyak orang dari berbagai negara :)
















Selesai berkeliling di batu caves, kira-kira jam 2 kami sholat dhuhur dulu di satsiun batu caves. Tempat sholatnya nyaman untuk ukuran stasiun kecil seperti batu caves. 

Selesai sholat kami kembali ke KL Sentral untuk menuju mesjid jamek. Karena menurut blog -blog yang saya baca, di daerah sana banyak hostel murah.

Turun di stasiun mesjid Jamek, kita ambil peta dan langsung mencari Jl. Tun H.S Lee. Tapi kanan-kiri gak ada yang namanya yg dimaksud. Padahal di peta kelihatan dekat sekali. Tanya orang-orang pun semua bilang gak tau. Hikks. Padahal kaki udah capek banget. Pengen segera istirahat.

Perjalanan dari St. Mesjid Jamek menuju Chinatown, menemukan tower yang ku kira N-Tower
Gak lama kemudian kami melihat Reggae hostel, kami coba masuk, ternyata sudah full booked. Ya iya, itu kan weekend, musim liburan pula. Pegawai hostel merekomendasikan kami unuk ke china town karena di sana banyak hostel. Dengan berbekal peta, sampailah kami di Petaling street, satu-satunya hostel yang masih tersisa yaitu Sasana hotel. Sisa 2 kamar. Pas banget !! meskipun kamarnya tidak luas, kamar mandinya bersih, ada TV, dan hot spot free wifi.

Sasana Hostel : 72 MYR/night.

Petaling street : Mirip banget sama kawasan Ky-kya Kembang Jepun Surabaya


Kami punya waktu 1 jam-an untuk beristiahat di hostel. Mandi dan cek email, LINE dan sebagainya. Itu satu-satunya cara kami tetap berkomunikasi dengan keluarga di Indonesia. Karena kami tidak mengaktifkan roaming Internasional :D

Jam 5 sore kami janjian ketemu di lobi hotel dan lanjut perjalanan ke KLCC, ceritanya mau menikmati sore di menara kembar Petronas. Mbak resepsionisnya merekomendasikan kami untuk naik shuttle bis GO KL. Itu gratis. Pokoknya waktu itu benar-benar mental gratisan :D

untuk naik bis ini, kami harus menuju halte atau terminal dekat stasiun pasar seni. Dekat. Jalan kaki cuma 5 menit. Ketika itu hal memalukan terjadi. Keluar dari Petaling street, ketika menuju Stasiun Pasar Seni, kami lihat bisnya mendekat. Senang banget kan ya gak usah capek-capek jalan ke stasiun pasar seni. Kan bisa cegat bisanya di sini, pikirku waktu itu. Kami melambaikan tangan berkali-kali lha koq bisnya gak berhenti-berhenti. Malah jalan terus. Aku dan teman sampai lari-lari ngikuti bisnya. Wisatawan yang di dala bis melihat kami dengan heran. Kita mah cuek aja, sampai akhirnya bis itu berhenti. Pak sopirnya marah sambil bilang " Kenapa gak tunggu bis di halte. Kami pasti berhenti di halte?!!".  aaaaah malunya. Kebiasaan naik angkot di Indonesia bisa nyegat dimana saja >.<

Ya sudahlah, yang penting sudah naik bis. Bis sangat OK. Bersih, Ada wifi juga!! Bisnya juga dilengkapi kayak semacam rute. Jadi wisatawan bisa tahu posisi kita sekarang berada di mana. Sopirnya juga profesional. dia memakai ID Card yang ditempel di dada. Dan dia juga menjelaskan kepada kami bahwa kami harus oper bis GO KL yang Green Line. Yang kami naiki dari China Town tadi tuh Purple Line.










Setelah oper bis yang Green Line kami sampai juga di KLCC. Kami diturunkan pas di halte depan KLCC. Sebelum sampai halte, dari jauh sudah terlihat menara Petronasnya. Dengan PDnya kami mau turun. Kata pak sopirnya kami harus sabar, gak bisa turun sembarangan, nunggu sampai halte di KLCC. Ya ya ya, sekali lagi karena kebiasaan turn angkot di sembarang tempat :D

Turun dari bis disambut dengan warung mobil yang menjual berbagai macam es, buah, dan gorengan. Di manapun tempatnya, kebutuhan serat harus terpenuhi, jadi kami beli es buah keladi dan pepaya. Ini pertama kalinya minum es buah keladi. Enak !!



Es buah keladi : 1 MYR
Pepaya             : 1 MYR



Ini penampakan pintu masuk mall-nya.



Hasil foto menara dari depan mall.


Hasil foto-foto berbeda-beda tergantung dari mana kita mengambilnya. so thats why waktu itu kami berkeliling hingga akhirnya sampai di tamannya.













Ini foto yang diambil dari area taman. Berasa melihat N-Tower


Di taman ini banyak wisatawan asing maupun domestik. Betah banget di sini karena banyak wisatawan Korea dan Jepang *.*


Itu para Siswa Korea





Waktu menunjukkan pukul setengah 8 malam, tapi suasana di luar masih terang. Rencana mau pulang jam 8. Tapi karena masih sore, kami putuskan untuk menikmati suasana malam di KLCC. Bosan main di taman, kami masuk ke KLCC mall. Tempat yang dituju pastinya food court. Karena kebetulan kami memang lapar dan dari tadi pagi belum makan nasi.

Kami beli mie goreng hot plate dan air mineral. Harusnya ini cukup untuk 2 orang. Nyesel beli 2 porsi. Karena gak habis juga. Mubadzir.

Mie hot plate + air mineral : 22 MYR



Setelah kenyang dan puas keliling KLCC mall, kami kembali ke pelataran taman menara Petronas. Ingin tahu seperti apa view Twin Tower di malam hari.













Wisatawan yang sedang santai menikmati suasana malam KLCC




Pertunjukan air mancur yang bagus banget . Tapi kata temanku masih bagus pertunjukan air mancur di BNS (Batu Nite Show)













Sudah jam 9 malam. Saatnya pulang dan beristirhat di hostel. Tapi sampai hostel bukannya istirahat tapi malah jalan-jalan lagi mengelilingi suasana malam Chinatown. Rame banget. Ada berbagai macam barang, makanan, dan minuman yang dijual. Ada buah kuri (chestnut), harganya 3 MYR. Ingin beli tapi sayang uangnya >.< Takut gak cukup sampai esok paginya.

Akhirnya kami cuma beli es air mata kucing dan 1/4kg buha anggur (unutk kebutuhan serat :D )
Es air mata kucing : 1 MYR
Anggur                   : 4 MYR

Kenyang, capek, saatnya kembali ke hostel, internetan sebentar, kemudian Zzzzz....








Kegiatan
Biaya
Keterangan
Airport tax
150.000 IDR
Juanda Int’ Airport
Mineral water + Bakery
15.000 IDR

Aerobus
8 MYR
LCCT – KL Sentral
Komuter
1 MYR
KL Sentral – Batu Caves
Lunch : Burger
6 MYR
McD KL Sentral
Mineral water
1.5 MYR
St. Batu Caves
Komuter
1.6 MYR
Batu Caves – KL Sentral
Komuter
1 MYR
KL Sentral – Mesjid Jamek
Hostel
72 MYR
Sasana Hostel Chinatown
Shuttle bus GO KL
Free
Hostel - KLCC
Keladi juice + Papaya
2 MYR
Street food KLCC
Dinner : Noodle + mineral water
22 MYR
Food court KLCC mall
Komuter
1 MYR
KLCC – St. Pasar Seni
Iced Long-an (air mata kucing)
1 MYR
Chinatown (Petaling Street)
Grapes
4 MYR
Chinatown (Petaling Street)








Backpacker Backpacking ke Malaysia dan Sinapore Day-2
Backpacker Backpacking ke Malaysia dan Singapore Day-3
Backpaker Backpacking ke Malayasia dan Singapore Day-4




















































































































































































Sertifikat JTEST Pertamakuuu

Tepat tanggal 1 Maret kemarin sertifikat JTEST yang saya tunggu-tunggu akhirnya datang juga. Sertifikat dikirim menggunakan TIKI  ke alamat ...