Bontang pagi ini hujan deras. Kayaknya hujannya sejak semalam. Mau berangkat ke sekolah nunggu hujan reda, tapi sampai jam 7 lebih masih belum reda.
Apa boleh buat. Akhirnya harus berangkat juga dengan berbekal payung YPK :D
Jalan kaki di bawah derasnya hujan melewati hutan! Haha lebay memang. Di kondisi seperti ini berharap ada mobil lewat entah itu siswa atau guru-guru yang lain.
Di tengah perjalanan, ada mobil berhenti di sampingku.
"Sensei, ayo naik"
"Ah, iya!.."
"Sensei alone banget sih"
"Bukan cuma alone ini, tapi lonely juga"
"Hahah"
"Sensei, ayo naik"
"Ah, iya!.."
"Sensei alone banget sih"
"Bukan cuma alone ini, tapi lonely juga"
"Hahah"
Ternyata mereka siswa kelas XII. Aaah, beruntungnya punya siswa yang peduli.
Turun dari mobil, dalam hati aku bilang"ya ampuuun, gurunya jalan kaki , muridnya udah bisa bawa mobil k sekolah"
Kalau hujan seperti ini sekolah sudah kayak showroom mobil. Bisa-bisa sekolah macet karena 1 siswa bawa 1 mobil, entah itu dianter orang tua atau memang bawa bawa mobil sendiri.
Padahal aku dulu kalau hujan-hujan seperti ini paling aman ya naik angkot. Mobil??? Mobilnya saha?punya motor aja sudah alhamdulillah :D
Tapi memang kehidupan di sini seperti di drama-drama Jepang atau Korea. Orang tua kaya, punya mobil, jalan-jalan ke luar negeri, kamera SLR, gadget mulai dari Nokia, BB, Samsung, sampai iphone pun ada.
Serasa nonton Meteor Garden atau Boys Before Flower. Tapi alhamdulillah gak ada yang seenaknya kayak Go Jun Pyo atau Tao Ming Se :D
No comments:
Post a Comment