"Apaan sih. Gak jelas" komen saya dalam hati tiap dengar mereka cerita.
"Ini Habib siapa sih? Pemuda tersesat itu apa"
Penasaran
Cuma males mau tanya. Nanti saya malah ikutan random sepwrti mereka.
Ya udahlah lupakan.
Sampe akhirnya Desember kemarin saya dipinjemin buku yg ditulis oleh Habib Ja'far.
Dari judulnya menarik
"Seni Merayu Tuhan" dan "Tuhan Ada di Hatimu"
Tapi kemauan untuk membaca belum ada. Habib Ja'far ini siapa. Worth it gak kalo saya baca bukunya (maafkan bib đđ )
Kata orang tak kenal maka tak sayang. Untuk mengenal Habib Ja'far saya buka youtube dan mengetik nama beliau "Habib Ja'far".
Muncullah di bgian teratas video beliau bersama Daniel Mananta.
What??
Diwawancara Daniel?
Keren dong nih ustadz
Langsung semacam ada ketertarikan dadakan.
Scroll-scroll lagi, muncul video beliau dengan mas Adjie Santosoputro (sok akrab banget gue pake mas đ)
Waah ini Habib siapa sih. Koq bisa bikin podcast bareng Daniel dan mas Adjie, yang dua-duanya memang tokoh favorit saya. Satu tokoh yang menggaungkan toleransi, satu lagi tentang mental health.
Saat itu juga saya nonton video Habib Ja'far yang saya sebutkan di atas. Dan saat itu juga saya ngfang dengan beliau đ„č
Karena apa?
Karena pemikiran-pemikirannnya.
Cara menjawabnya.
Aaaahhh
Berasa kita satu frekuensi ya bib đ„č
Sejak saat itu juga saya mulai membaca buku beliau yang mungkin hampir satu bulan saya acuhkan đ
Salam kenal bib
Dari saya, Mia
:)
No comments:
Post a Comment