Monday, December 29, 2014
Pray For Air Asia QZ8501
Monday, December 22, 2014
Happy Mother's Day
Hari ini hari ibu ya?
Kalau libur gini jadi lupa tanggal :D
Ah ! Karena hari ini pas momen hari ibu, jadi mau cerita sedikit entang ibu.
Ibu saya sakit sudah sejak September kemarin. Alhamdulillah sekarang sudah masuk masa penyembuhan. Karena ibu sakitnya berhubungan dengan lambung, ibu masih belum bisa makan yang macam-macam, termasuk nasi. Jadi dulu ibu yang berat badannya sekitar 60 kiloan sekarang jadi 40an. Selain memang gak boleh makan yang macam-macam ibu memang gak suka makan. Tiap liat makanan katanya mual. Jadi gak ada yang dimakan kecuali susu dan biskuit.
Alhamdulillah waktu saya pulang ibu mau makan. Saya buatkan sereal campur oatmeal ternyata mau. Kalau gak gitu makan lontong sama abon.
Tadi siang saya mau buatin susu buat ibu. Waktu mau nuang air ke gelas, airnya kena tangan saya. Saya langsung teriak karena memang panas sangat ㅠ.ㅠ setelah itu langsung saya olesi pasta gigi. Kata orang2 kalau kena tumpahan air panas dan diolesi pasta gigi nanti gak akan melepuh.
Waktu saya kasih susunya ke ibu, ibu liat tangan saya.
Ibu : kenapa tangannya?
Saya : Kena air panas bu.
Ibu : Tuh kan, ibu td kan sudah bilang agar hati2.
Ibu yang tadinya tiduran langsung bangun dan ke ambil pasta gigi kemudian diolesi ke tangan saya berkali-kali. Padahal saya sudah bilang " gak papa, gak papa". Tapi ibu masih terus mngoleskan pasta gigi ke tangan saya sambil bilang " ibu nyesel nyuruh bkin susu tadi. Tangan kamu jadi merah dan panas seperti ini. Makanya ibu gak mau kamu tinggal sndirian di Bontang. Gimana kalau gak ada ibu di sana. Ibu gak rela". Mendengar ibu berkata seperti itu rasanya......
Ibuu aja yang sendirinya sakit tapi masih rela mengobati tangan saya seperti itu. Padahal sakit di tangan saya juga gak seberapa dibandingkan sakit yang sering ibu alami karena saya.
Ternyata pepatah yang bilang kalau kasih ibu sepanjang jalan itu benar. Kasih tidak pernah habis untuk anak-anaknya. Rela berkorban untuk anak-anaknya.
Sebanyak apapun materi yang dikasih ke ibu tetap tidak akan bisa mengganti apa yang sudah mereka lakukan untuk kita.
Selamat Hari Ibu untuk semua para Ibu hebat di dunia ini. Maaf tidak bisa memberi tas LV atau Prada. Kami hanya punya doa. Semoga Allah selalu melindungi.
Love U Ibu ^^
Friday, December 19, 2014
Memories of Bontang...
Hari terakhir ngantor gak tau mau ngapain. Guru-guru lagi sibuk nyiapin raport, saya nulis blog aja ya :D
Karena ini hari terkahir di YPK, saya ingin cerita tentang Bontang ah. Persembahahn terakhir buat Bontang #eaaa.
2010 |
2012
We Don't Meet People by Accident, They Are Meant to Across Our Path for a Reason
Friday, December 5, 2014
Tentang Aku dan Saya
Hari ini saya mengawas ujian sumatif untuk mata pelajaran Matematika di ruang 18. Satu ruang terdiri dari tiga (angkatan) kelas yaitu kelas X, XII, dan XII.
Kalau ujian mata pelajaran matematika seperti ini memang cenderung lebih "sunyi" dari biasanya :D
Waktu di tengah-tengah ujian ada siswa yang meminta kertas buram lagi. Mungkin kertasnya sudah habis buat ngitung-ngitung. Waktu itu terjadi percakapan yang bikin saya #ngeek ! >.<
Siswa : Bu, minta kertas buram lagi.
Saya : Sudah habis. Gak ada lagi.
Siswa : Aku bawa kertas dari rumah, boleh dipake?
Saya : (hehhh?? saya gurunya bilang "aku"?). Silahkan.
Sebenarnya ini bukan pertama kali saya mendengar siswa menggunakan kata "aku". Ketika yang menggunakan "aku" adalah siswa kelas XII saya tidak terlalu mempermasalahkannya karena kami sudah dekat dan usia kami juga tidak terlalu jauh. Tapi ini beda. Saya tidak pernah mengajar siswa ini. Bisa dibilang ini pertemuan pertama :D dibilang "aku" oleh seseorang yang baru pertama kali ketemu atau bahkan yang usianya lebih muda dari kita itu sakitnya di sini #jlebb.
Pernah suatu hari saya tidak sengaja menonton program TV yang dibawakan oleh seorang artis yang pada waktu itu bintang tamunya adalah Menteri Negera BUMN - Pak Dahlan Iskan. Dalam dialog-dilaognya dengan Pak Dahlan Iskan, si pembawa acara selalu menggunakan kata "aku".
Misalnya : " Aku suka makanan ini bla bla bla....".
Waktu mendengar dialog seperti itu koq rasanya saya ingin protes ya. Yang diajak bicara itu menteri negara bukan adik atau malah sopir si pembawa acara. Apalagi usia antara si pembawa acara dan Pak Dahlan Iskan yang jauh berbeda. Harusnya lebih bijak jika menggunakan "saya".
Menurut saya Bahasa Indonesia tidak seperti bahasa Inggris yang "Aku" dan "Saya" selalu "I", "Kamu" dan "Anda" selalu "You". Tapi Bahasa Indonesia itu seperti bahasa Jepang dimana "Aku" adalah "Boku" dan "Saya" adalah "Watashi". Atau bisa juga seperti bahasa Korea yang "Aku" adalah "Na" dan "Saya" adalah "Jeo".
Penggunaan "Aku" dan "Saya" dalam bahasa Jepang dan Korea tergantung pada siapa yang berbicara dan siapa yang diajak bicara. Umur, status serta kapan dan dimana kita berbicara mempengaruhi kata/bahasa yang kita gunakan. Selain bahasa Jepang dan Korea, bahasa Jawa, Sunda, dan Madura juga bisa dijadikan contoh.
Kalau tentang penggunaan bahasa saya memang agak sensitif. Mungkin karena saya mempelajari bahasa Jepang dan Korea yang memang bahasa tersebut mengenal tingkatan bahasa. Mungkin bukan hanya saya yang merasa seperti ini, orang-orang yang mempelajari bahasa pasti juga akan merasakan hal yang sama :)
========================================================================
Diluar topik di atas, kadang saya juga agak kesal kalau dibilang tidak nasionalis hanya karena saya mempelajari Bahasa Jepang/Korea. Hemmm padahal kalau dipikir-pikir justru dengan mempelajari bahasa Asing saya malah semakin mencintai bahasa saya sendiri - bahasa Indonesia #ehemm
koq bisa?
iya...
Ilmu yang dipelajari dalam bahasa Jepang/Korea ternyata (memang) bisa diterapkan dalam bahasa Indonesia. Ya misalnya seperti contoh di atas, saya jadinya lebih peka dalam penggunaan bahasa Indonesia. (memuji diri sendiri).
# Jadi ingin kuliah lagi. Berharap menjadi Ainun dan ikut Habibie ke Korea atau Jepang :D
Tuesday, December 2, 2014
Minum Lemon water yoook~~~
Sudah lama sebearnya ingin posting tentang lemon water (air lemon).
Minum lemon water hangat setiap bangun tidur (sebelum makan apa2) membuat percernaan jadi lancar. "hal-hal" di dalam usus yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh bisa dkeluarkan tanpa hambatan apapun :D Itulah kenapa lemon water juga bagus untuk proses detoksifikasi ataupun pembersihan usus (colon cleansing).
Setelah minum lemon water buang air kecil jadi lebih sering (ini mungkin juga karena saya menambah jumlah air putih yang saya minum).
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh bukan berarti tidak pernah sakit flu sama sekali lho ya. Bukan masalah tidak pernah atau pernah, tapi sering atau jarang :)
Tiap kali saya membuat perasan air jeruk lemon, sisa perasannya selalu saya usapkan di wajah, berharap para jerawat akan menghilang.
Monday, December 1, 2014
Sertifikat JTEST Pertamakuuu
Tepat tanggal 1 Maret kemarin sertifikat JTEST yang saya tunggu-tunggu akhirnya datang juga. Sertifikat dikirim menggunakan TIKI ke alamat ...
-
Alhamdulillah setelah cuti dan liburan panjang akhirnya bisa menulis blog lagi. Bulan lalu penyakit wasirku kambuh seperti yang sudah dic...
-
Minggu lalu tepatnya hari Rabu aku tertelan duri ikan. Ceritanya, sewaktu pulang kerja aku goreng otak-otak ikan bandeng yang ada di...
-
Thanks God ! Dream comes true. Alhamdulillah, akhirnya mimpi jalan-jalan ke luar negeri jadi nyata. Yaaayy !!! Kemarin bener-ben...