Wednesday, April 12, 2017

Jangan duakan Vans


Besok hari terakhir pelatihan angkatan 13 Februari jadi saya sengaja memanggil siswa satu-satu supaya sebelum pulang saya bisa mengenal mereka lebih dekat. Karena memang untuk angkatan ini sering saya tinggal jadi pemahaman saya tentang mereka sedikit kurang. Meskipun memang bisa dibilang agak terlambat tapi tidak apa-apa kan ya, daripada tidak sama sekali.

Tiap siswa saya evaluasi mengenai sikap dan kemampuan belajar mereka selama dua bulan pelatihan. Selain evaluasi mereka juga diperbolehkan menyampaikan brbagai hal entah itu kesan dan pesan selama pelatihan maupun cerita tentang keluarganya dan kehidupan pribadi mereka.

Mendengarkan mereka bercerita kadang membuat saya terharu. Agak berlebihan memang tapi saya merasa saya banyak belajar dari mereka. Mereka masih usia antara 19-20an tapi sudah harus "berjuang" sejauh itu. Saya yakin Allah memberikan pekerjaan saya di sini supaya saya bisa jadi jembatan bagi mereka untuk meraih cita-citanya... #maafkansayanyalebay


Dari sekian siswa yang saya ajak bicara, ada satu siswa yang "pesan"nya menurut saya lucu tapi penuh makna #halah
Ketika saya suruh dia untuk menyampaikan sesuatu dianya malah nangis. Saya tanya kenapa dia nangis. Dia bilang katanya sifat saya mirip ayah dan ibunya. Akhirnya kita cerita panjang lebar la la la la sampai akhirnya dia bilang kalau dia juga suka sepatu Vans seperti saya. Yaaaayyyy saya berasa ketemu kembaran :D

Di akhir dia menyampaikan pesan yang membuat saya ingin tertawa tapi bukan tertawa mengolok tapi apa ya...? saya juga sulit mendeskripsikan.

Dia berpesan " Sensei, jangan pernah duakan Vans...".

baru kali ini dapat pesen beginian. Baiklah sensei akan setia nak... :D



















Ya Allah Jadikan murid-murid saya orang sukses yang soleh dan beriman...





No comments:

Sertifikat JTEST Pertamakuuu

Tepat tanggal 1 Maret kemarin sertifikat JTEST yang saya tunggu-tunggu akhirnya datang juga. Sertifikat dikirim menggunakan TIKI  ke alamat ...